Menguji Asumsi Normalitas Satu Per Satu Variabel di Eviews 9
Gambar : Cover Artikel
Pengujian Asumsi Normalitas
Ditulis oleh : Dimas Purbo Wicaksono Fenda Putra, S.E.
A.Penjelasan Normalitas
Uji Normalitas
adalah pengujian yang bertujuan untuk menilai seberapa banyak sebaran data yang
berdistribusi normal ataukah yang tidak berdistribusi normal. Kegunaan
pengujian ini adalah untuk menentukan data yang telah dikumpulkan berdistribusi
normal (diambil dari populasi normal).
Dalam
statistik semua asumsi baiknya harus terbebas semua dari masalah. Pengujian
normalitas merupakan salah satu asumsi yang mengharuskan data berdistribusi
normal. Data boleh tidak berdistribusi normal (dianggap normal) bila terdiri
atas 30 data (30 sampel data), misal penulis ingin meneliti meggunakan 4
variabel maka data yang harus disiapkan adalah 30 x 4 = 120 data. Ketentuan ini
sudah disepakati oleh para peneliti di dalam melakukan analisis multivariat.
Jarque
Bera merupakan pengujian statistik yang berguna untuk melihat dan mengetahui
apakah data yang kita miliki berdistribusi normal atau sebaliknya, yaitu tidak
berdistribusi normal. Pengujian Jarque Bera digunakan untuk mengukur perbedaan
skewness dan kurtosis data dengan pembanding jika data berdistribusi normal.
Rumus yang digunakan dalam pengujian ini adalah :
Di mana :
N= besarnya sampel
S= koefisien skewness
K= koefisien kurtosis
k= banyaknya koefisien
yang digunakan dalam persamaan
Hipotesa :
H0 : Data
berdistribusi normal
H1 : Data
tidak berdistribusi normal
Nilai JB mengikuti 2 df (degree of
freedom) distribusi Chi-Squared. Nilai JB selanjutnya dapat kita hitung
signifikansi-nya untuk menguji hipotesa. Untuk probabilitas Jarque Bera
syaratnya harus bernilai besar, semakin kecil nilai maka semakin besar peluang
menolak H0.
B.Tahapan Pengolahan Data
Sebagai contoh, kita akan mencoba
menguji data dengan berbagai cara pengujian normalitas yang tersedia di eviews.
Variabel yang dipergunakan :
Y =
Pengangguran Terbuka
X1 =
Jumlah Penduduk
X2 =
Upah Minimum Provinsi
X3 =
Pertumbuhan Ekonomi
Berikut adalah data yang akan
digunakan :
Gambar
: Data Latihan
Ini adalah data dengan 4 variabel,
masing-masing 3 variabel independent dan 1 variabel dependent. Data ini dari
tahun 1998-2019 artinya hanya 22 tahun untuk sampel observasi nya. Total data :
22 tahun x 4 variabel = 88 data. Jika mengacu pada syarat normalitas maka tidak
sesuai, sehingga harus dilakukan pengujian tanpa menyertakan argumen
“pembelaan” data berdistribusi normal seperti pada kesepakatan peneliti.
Langkah
1 : Buka lembar baru eviews 9 dan pilih Create a new Eviews workfile.
Gambar
: Pengolah Data Eviews 9
Langkah
2 : Pada Workfile Create pilih Dated - regular frequency (karena data time
series). Date specification pilih Annual (karena data tahunan). Start date
isikan dengan 1998 (tahun awal data) dan End date isikan dengan 2019 (tahun
akhir data). Klik ok.
Gambar
: Pengolah Data Eviews 9
Langkah
3 : Menuju ke menu Quick dan pilih Empty Group (Edit Series).
Gambar
: Pengolah Data Eviews 9
Langkah
4 : Copy paste data beserta variabel nya, lalu close (x).
Gambar
: Pengolah Data Eviews 9
Langkah
5 : Dalam melakukan pengujian normalitas, kita bisa menguji satu persatu
variabel maupun semua variabel sekaligus. Disini penulis akan mencontohkan
pengujian dengan satu persatu variabel. Blok pada variabel yang ingin diuji
(x1), klik kanan Open.
Gambar
: Pengolah Data Eviews 9
Langkah
6 : Klik menu View => Deskriptive Statistics & Tests dan pilih
Histogram and Stats.
Gambar
: Pengolah Data Eviews 9
Langkah
7 : Berikut adalah hasil untuk pengujian normalitas variabel x1.
Gambar
: Pengolah Data Eviews 9
Interpretasi Output :
Hipotesa :
H0 : Data
berdistribusi normal
H1 : Data
tidak berdistribusi normal
Syaratnya :
Bila bila nilai JB tidak signifikan
(lebih kecil dari 2), maka data berdistribusi normal.
Bilai nilai Probabilitas JB lebih
besar dari tingkat alpha (misal disini saya menggunakan 0.05), maka data
berdistribusi normal.
Hasil Pengujian :
Nilai Jarque Bera sebesar 1.262155
artinya lebih kecil dari 2, maka data berdistribusi normal.
Nilai Probabilitas Jarque Bera
sebesar 0.532018 artinya lebih besar dari alpha (0.05), maka H0 diterima dan data berdistribusi normal.
Langkah
8 : Berikutnya kita uji ke variabel yang lain yaitu x2. Blok variabel x2,
klik kanan Open.
Gambar
: Pengolah Data Eviews 9
Langkah 9 : Klik menu View =>
Deskriptive Statistics & Tests dan pilih Histogram and Stats.
Gambar
: Pengolah Data Eviews 9
Langkah
10 : Berikut adalah hasil untuk pengujian normalitas variabel x2.
Gambar
: Pengolah Data Eviews 9
Interpretasi Output :
Hipotesa :
H0 : Data
berdistribusi normal
H1 : Data
tidak berdistribusi normal
Syaratnya :
Bila bila nilai JB tidak signifikan
(lebih kecil dari 2), maka data berdistribusi normal.
Bilai nilai Probabilitas JB lebih
besar dari tingkat alpha (misal disini saya menggunakan 0.05), maka data
berdistribusi normal.
Hasil Pengujian :
Nilai Jarque Bera sebesar 1.128343
artinya lebih kecil dari 2, maka data berdistribusi normal.
Nilai Probabilitas Jarque Bera
sebesar 0.5368831 artinya lebih besar dari alpha (0.05), maka H0
diterima dan data berdistribusi normal.
Langkah
11 : Blok variabel x3, klik kanan Open.
Gambar
: Pengolah Data Eviews 9
Langkah
12 : Klik menu View => Deskriptive Statistics & Tests dan pilih
Histogram and Stats.
Gambar
: Pengolah Data Eviews 9
Langkah
13 : Berikut adalah hasil untuk pengujian normalitas variabel x3.
Gambar
: Pengolah Data Eviews 9
Interpretasi Output :
Hipotesa :
H0 : Data
berdistribusi normal
H1 : Data
tidak berdistribusi normal
Syaratnya :
Bila bila nilai JB tidak signifikan
(lebih kecil dari 2), maka data berdistribusi normal.
Bilai nilai Probabilitas JB lebih
besar dari tingkat alpha (misal disini saya menggunakan 0.05), maka data
berdistribusi normal.
Hasil Pengujian :
Nilai Jarque Bera sebesar 232.9982
artinya lebih besar dari 2, maka data tidak berdistribusi normal.
Nilai Probabilitas Jarque Bera
sebesar 0.000000 artinya lebih kecil dari alpha (0.05), maka H1
diterima dan data tidak berdistribusi normal.
Langkah
14 : Terakhir kita uji variabel y. Klik kanan Open.
Gambar
: Pengolah Data Eviews 9
Langkah
15 : Klik menu View => Deskriptive Statistics & Tests dan pilih
Histogram and Stats.
Gambar
: Pengolah Data Eviews 9
Langkah
16 : Berikut adalah hasil untuk pengujian normalitas variabel y.
Gambar
: Pengolah Data Eviews 9
Interpretasi Output :
Hipotesa :
H0 : Data
berdistribusi normal
H1 : Data
tidak berdistribusi normal
Syaratnya :
Bila bila nilai JB tidak signifikan
(lebih kecil dari 2), maka data berdistribusi normal.
Bilai nilai Probabilitas JB lebih
besar dari tingkat alpha (misal disini saya menggunakan 0.05), maka data
berdistribusi normal.
Hasil Pengujian :
Nilai Jarque Bera sebesar 2.036515
artinya lebih kecil dari 2, maka data berdistribusi normal.
Nilai Probabilitas Jarque Bera
sebesar 0.361224 artinya lebih besar dari alpha (0.05), maka H0
diterima dan data berdistribusi normal.
Informasi ekonometrika
secara lengkap, silakan kunjungi channel youtube saya di : Dimas Channel
Note : Silakan bagi teman-teman yang ingin meng-copy artikel ini. Mohon sertakan sumber aslinya. Terima Kasih :-)
Note : Silakan bagi teman-teman yang ingin meng-copy artikel ini. Mohon sertakan sumber aslinya. Terima Kasih :-)
Post a Comment for "Menguji Asumsi Normalitas Satu Per Satu Variabel di Eviews 9"
Silakan bila ingin bertanya. Jangan melakukan spam dan jangan berkata kotor. Terima kasih sudah berkunjung :-)