Pengujian Asumsi Heteroskedastisitas Dengan Metode Goldfeld-Quandt (G-Q) di Eviews 9
Gambar : Cover Artikel
Pengujian Asumsi Heteroskedastisitas
Ditulis
oleh : Dimas Purbo Wicaksono Fenda Putra, S.E.
A.Penjelasan Pengujian Goldfeld-Quandt (G-Q)
Pengujian ini digunakan untuk melihat ada atau tidaknya masalah asumsi heteroskedastisitas. Ada teknik khusus dalam melakukan pengujian ini. Cara melakukan teknik ini adalah :
1.Dengan mengurutkan data.
2.Dengan menghilangkan sebagian data (tengah), sehingga membentuk 2 kelompok data.
3.Dengan melakukan perhitungan regresi pada tiap-tiap kelompok data.
4.Dengan menghitung nilai F.
B.Tahapan Pengolahan Data
Variabel
yang dipergunakan :
Independent = “Y”
Dependent = “X”
Berikut
adalah contoh data yang digunakan :
Gambar
: Data Latihan
Langkah 1 : Buka
lembar eviews 9 dan pilih Create a new Eviews workfile.
Gambar
: Pengolah Data Eviews 9
Langkah 2 : Pada
Workfile Create dibagian Workfile structure type pilih Unstructured/Undated
(karena data cross section). Data Range dibagian Observations tuliskan 14
(sebagai jumlah observasi).
Gambar
: Pengolah Data Eviews 9
Langkah 3 : Menuju
ke menu Quick dan pilih Empty Group (Edit Series).
Gambar
: Pengolah Data Eviews 9
Langkah 4 : Copy
paste data beserta variabel nya.
Gambar
: Pengolah Data Eviews 9
Langkah 5 : Urutkan
data variabel independent. Di perintah Command tuliskan “sort x” (agar data berurutan
dari besar ke kecil atau dari kecil ke besar). Tekan enter.
Gambar
: Pengolah Data Eviews 9
Langkah 6 : Blok
variabel y dan x (yang ingin diuji), klik kanan Open => as Group.
Gambar
: Pengolah Data Eviews 9
Langkah 7 : Delete
Untitled dibagian Delete Untitled GROUP klik Yes.
Gambar
: Pengolah Data Eviews 9
Langkah 8 : Maka
akan muncul data x yang sudah berurutan (dari kecil ke besar).
Gambar
: Pengolah Data Eviews 9
Langkah 9 : Klik
menu Proc dan pilih Make Equation.
Gambar
: Pengolah Data Eviews 9
Langkah 10 : Hilangkan
sebagian data yang berada di tengah. Data ini memiliki jumlah observasi 14,
maka akan saya hilangkan 4 data yaitu 6 sampai 9. Sehingga kita memiliki dua
kelompok data yaitu 1-5 dan 10-14. Perlu diingat bahwa untuk data yang akan
dihilangkan tergantung dari peneliti karena tidak ada rumus yang buku terkait
dengan penghilangan data. Saran dari buku karya Bapak Doktor Wing Wahyu Winarno
adalah menghilangkan 4 untuk data yang memiliki jumlah n=30 atau sebanyak 10
jika n=60. Karena ini hanya contoh bukan penelitian sesungguhnya maka disini
saya menghilangkan 4 dengan jumlah observasi 14. Equation Estimation dibagian
Specification tuliskan persamaan regresi “y c x”. Estimation settings dibagian
Method pilih LS – Least Sqaures (NLS and ARMA) dengan sample 1 sampai 5. Klik
ok.
Gambar
: Pengolah Data Eviews 9
Langkah 11 : Berikut
adalah hasil pengujian Goldfeld-Quandt (G-Q).
Gambar
: Pengolah Data Eviews 9
Interpretasi Output :
Dari
hasil ini kita dapat melihat pada nilai Sum Squared resid (SSR) yang mana
nilainya sebesar 0.028358. Kita cari degree of freedom atau derajat kebebasan
(df) dengan rumus : (n-c-2.k)/2.
Keterangan
:
n
: Jumlah observasi = 14
c
: Jumlah data yang dihilangkan = 4
k
: Jumlah variabel yang digunakan = 2
df
= (14-4-2x2)/2 = 3
Jadi
kita dapatkan nilai df sebesar 3. Berikutnya kita ulangi langkah ini dengan
sampel 10-14.
Langkah 12 : Pada
Equation Estimation dibagian Specification tuliskan persamaan regresi “y c x”.
Estimation settings dibagian Method pilih LS – Least Sqaures (NLS and ARMA)
dengan sample 10-14. Klik ok.
Gambar
: Pengolah Data Eviews 9
Langkah 13 : Berikut
adalah hasil pengujian Goldfeld-Quandt (G-Q).
Gambar
: Pengolah Data Eviews 9
Interpretasi Output :
Hasil
ini menunjukkan nilai Sum squared resid sebesar 1.657517.
Keterangan
:
SSR1
= Nilai Sum
squared resid pada hasil regresi pertama
SSR2
= Nilai Sum
squared resid pada hasil regresi kedua
Setelah
mendapatkan nilai Fhitung, selanjutnya hitung nilai kritis dari Ftabel
dengan α=5% (0.05) dan df = 3 (untuk pembilang dan penyebut).
Berikut
adalah hasil Titik Persentase Distribusi F untuk Probabilitas = 0.05 :
Gambar
: Ftabel
Untuk
α=5% (0.05) dan df = 3 (untuk pembilang dan penyebut) didapatkan angka 9.28.
Angka ini kita bandingkan dengan nilai Fhitung.
Hipotesa
:
H0
: Data terbebas dari masalah heteroskedastisitas.
H1
: Data terjangkit masalah heteroskedastisitas (Data homoskedastis).
Kriterianya
:
Bila
nilai Fhitung > dari Ftabel maka H0 ditolak
dan H1 diterima, kesimpulannya data terjangkit masalah
heteroskedastisitas.
Bila
nilai Fhitung < dari Ftabel maka H1 ditolak
dan H0 diterima, kesimpulannya data tidak terjangkit masalah
heteroskedastisitas.
Kesimpulan
: Fhitung (58.4497141637) > dari Ftabel (9.28), maka H0
ditolak dan H1 diterima, kesimpulannya data terjangkit masalah
heteroskedastisitas.
Informasi
ekonometrika secara lengkap, silakan kunjungi channel youtube saya di : Dimas Channel
Note : Silakan bagi teman-teman yang ingin meng-copy artikel ini. Mohon sertakan sumber aslinya. Terima Kasih :-)
Note : Silakan bagi teman-teman yang ingin meng-copy artikel ini. Mohon sertakan sumber aslinya. Terima Kasih :-)
hasil df saya adalah 37 pak. berarti tidak bisa yah memaki cara ini? karena di tabel F df (N1) nya hanya sampai 15.
ReplyDelete