Pengambilan Kesimpulan (Masalah Inferensi) Dalam Pengujian Stabilitas Structural Model Regresi (Chow Test) di Eviews 9
Gambar : Cover Artikel
Mengetahui Masalah Inferensi (Pengambilan Kesimpulan) dan Pengujian Stabilitas Structural Model Regresi (Chow Test).
Ditulis oleh : Dimas Purbo Wicaksono Fenda Putra, S.E.
A.Penjelasan Pengambilan Kesimpulan
Inferensi adalah suatu proses pengambilan kesimpulan dan dianggap benar. Dalam analisis regresi
sering kali muncul masalah saat mengambil sebuah kesimpulan atau yang biasa disebut
inferensi. Contohnya : Ketika hasil penelitian menunjukkan besaran nilai R2
kecil maka salah satu solusinya adalah dengan menambah variabel bsru yaitu independent di dalam model persamaan regresi. Setelah ditambahkan, peneliti ingin
mengetahui sejauh mana penambahan ini dapat memberikan kontribusi yang dapat
meningkatkan nilai R2. Selain itu, peneliti juga terkadang ingin
melihat apakah hasil pengujian koefisien regresi stabil atau tidak dalam
periode yang diamati khususnya jika terjadi suatu peristiwa tertentu.
Di tutorial ini akan
saya ajarkan cara untuk melihat pengambilan kesimpulan atau inferensi yang benar dan
dilanjut dengan pengujian stabilitas (untuk melihat hasil koefisien regresi
apakah stabil atau tidak). Pertama saya akan memulai dari masalah pengambilan
kesimpulan atau inferensi.
B.Tahapan Pengolahan Data
Untuk memberikan gambaran
masalah pengambilan kesimpulan atau inferensi maka dilakukan pengujian dengan
menggunakan contoh data : "hubungan antara konsumsi pribadi dan penghasilan
pribadi di London dalam dollar tahun 2005-2019". Berikut adalah datanya :
Gambar
: Data Latihan
Seandainya kita ingin
mengetahui karakter atau perilaku dari konsumsi pribadi di london tahun
2005-2019, maka kita buat persamaan regresi nya yaitu :
Y=β1+β2X2+β3X3+µ
Keterangan :
Y = Konsumsi Pribadi
X2 = Penghasilan Pribadi
X3 = Waktu Pengukuran
Dalam prakteknya, besarnya kontribusi penambahan satu variabel independent ke dalam model regresi sangatlah penting. Kita tidak perlu ragu untuk menambahkan satu variabel independent baru ke dalam model regresi apakah memberikan kontribusi penjelas atau justru tidak memberikan kontribusi sama sekali. Pada dasarnya bila penambahan variabel independent menjadikan nilai R2 semakin kecil maka tidak perlu menambah. Sebaliknya jika penambahan ini menjadikan nilai R2 tinggi maka tambahlah, kecuali bila menghapus variabel yang menyebabkan nilai R2 tinggi maka tidak perlu.
Untuk memutuskan menambah
satu variabel independent, kita bisa gunakan pengujian Anova F-test dengan
SPSS. Namun untuk lebih praktisnya kita bisa gunakan eviews, karena eviews
memberikan kemudahan menguji secara cepat dan mudah. Pengujian dilakukan untuk melihat apakah penambahan variabel
independent ke dalam model regresi layak dilakukan. Cara pengujian di
eviews dengan menggunakan Wald Test.
Langkah
1 :
Buka lembar kerja eviews 9.
Gambar
: Pengolah Data Eviews 9
Langkah
2 :
Pada Workfile Create dibagian Workfile structure type pilih Unstrudtured/Undated.
Data range dibagian Observations isikan 15 jumlah sampel atau observasi pada
data. Klik ok.
Gambar
: Pengolah Data Eviews 9
Langkah
3 :
Menuju ke menu Quick pilih Empty Group (Edit Series).
Gambar
: Pengolah Data Eviews 9
Langkah
4 :
Copy data beserta variabel nya.
Gambar
: Pengolah Data Eviews 9
Langkah
5 :
Klik Proc dan pilih Make Equation.
Gambar
: Pengolah Data Eviews 9
Langkah
6 :
Pada tampilan Equation Estimation dibagian Specification isikan persamaan
regresi : kp c pp wp. Klik ok.
Gambar
: Pengolah Data Eviews 9
Langkah
7 :
Klik View => Coefficient Diagnostics dan pilih Wald Test – Coefficient
Restrictions.
Gambar
: Pengolah Data Eviews 9
Langkah
8 :
Pada kotak Wald Test dibagian Coefficient restrictions separated by commas
isikan dengan c(3)=0. Untuk (c3) merupakan koefisien variabel WP (Waktu
Pengukuran). Isian ini merupakan pengujian restriksi dengan hipotesa nol yaitu
koefisien variabel WP (Waktu Pengukuran) tidak memiliki konstribusi tambahan
bila dimasukkan ke dalam model regresi. Sehingga koefisien variabel WP (Waktu
Pengukuran) adalah 0 (ditulis c(3)=0). Lalu klik ok.
Gambar
: Pengolah Data Eviews 9
Langkah
9 :
Hasilnya sebagai berikut (Wald Test).
Gambar
: Pengolah Data Eviews 9
Interpretasi Output :
Dari hasil ini dapat
dilihat, Nilai F-statistic atau F-hitung dibagian value sebesar 16.96495 dengan
Probability sebesar 0.0014. Sehingga hipotesa nol ditolak yang mengatakan bahwa
koefisien variabel WP (Waktu Pengukuran) tidak mempunyai kontribusi tambahan
bila dimasukkan ke dalam model regresi.
Kesimpulan : variabel WP (Waktu
Pengukuran) sebagai variabel independent tambahan harus dimasukkan ke dalam
model karena mempunyai kontribusi yang dibutuhkan atau sangat penting.
Berikutnya kita akan
belajar pengujian stabilitas struktural model regresi (chow test).
Chow test merupakan
pengujian kesamaan koefisien atau test for equality of coefficients yang
ditemukan oleh George Chow. Misal : Bila hasil yang kita teliti yaitu berupa
observasi di kelompokkan menjadi dua atau lebih kelompok, sehingga muncul
pertanyaan apakah kelompok-kelompok tersebut merupakan subyek yang sama.
Sebagai contoh kita gunakan data tabungan dan pendapatan London dalam Dollar
dari tahun 1998-2019. Dalam judul ini kita umpamakan bahwa London terjadi
krisis ekonomi di tahun 2008 sehingga tingkat pengangguran di London mengalami
peningkatan yang cukup signifikan. Contoh peristiwa ini bisa jadi berpengaruh
terhadap tabungan dan pendapatan negara. Sehingga sebaiknya kita menguji apakah
terdapat perubahan nilai koefisien regresi karena adanya peristiwa di tahun
2008.
C.Tahapan Pengolahan Data
Berikut adalah contoh
datanya :
Gambar
: Data Latihan
Langkah
1 :
Buka lembar kerja eviews 9.
Gambar
: Pengolah Data Eviews 9
Langkah
2 :
Pada Workfile Create dibagian Workfile structure type pilih Dated – regular
frequency. Date specification dibagian Frequency pilih Annual (karena data
tahunan). Start date isikan dengan 1998 (sebagai tahun awal data) dan End date
isikan dengan 2019 (sebagai tahun akhir data). Klik ok.
Gambar
: Pengolah Data Eviews 9
Langkah
3 :
Menuju ke menu Quick pilih Empty Group (Edit Series).
Gambar
: Pengolah Data Eviews 9
Langkah
4 :
Copy data beserta variabel nya.
Gambar
: Pengolah Data Eviews 9
Langkah
5 :
Klik Proc dan pilih Make Equation.
Gambar
: Pengolah Data Eviews 9
Langkah
6 :
Pada tampilan Eqaution Estimation dibagian Specification isikan persamaan
regresi : tabungan c pendapatan. Klik ok.
Gambar
: Pengolah Data Eviews 9
Langkah
7 :
Kita uji apakah peristiwa tahun 2008 terdapat structural break atau tidak. Klik
View => Stability Diagnostics dan pilih Chow Breakpoint Test.
Gambar
: Pengolah Data Eviews 9
Langkah
8 :
Pada kotak Chow Tests dibagian Enter one or more breakpoint dates isikan dengan
tahun yang menjadi subyek peneliti yaitu 2008. Dibagian Regressors to vary
across breakpoints isikan dengan c pendapatan, artinya yang mempengaruhi
pendapatan.
Gambar
: Pengolah Data Eviews 9
Langkah 9 : Hasilnya sebagai berikut (Chow Test).
Gambar
: Pengolah Data Eviews 9
Interpretasi Output :
Hasil output ini
menunjukkan nilai F-statistic atau F-hitung sebesar 8.666925 dengan Prob. F
(2.18) sebesar 0.0023. Bunyi hipotesa nol yaitu tidak ada perubahan koefisien
regresi atau breaks pada titik waktu tertentu. Sehingga dapat disimpulkan
hipotesa nol ditolak yang artinya terdapat perubahan struktural pada pengaruh
pendapatan terhadap tabungan negara tahun 2008. Kesimpulan : bahwa koefisien
regresi pendapatan terhadap savings tidak stabil selama tahun 1998-2019.
Informasi ekonometrika
secara lengkap, silakan kunjungi channel youtube saya di : Dimas Channel
Note : Silakan bagi teman-teman yang ingin meng-copy artikel ini. Mohon sertakan sumber aslinya. Terima Kasih :-)
Note : Silakan bagi teman-teman yang ingin meng-copy artikel ini. Mohon sertakan sumber aslinya. Terima Kasih :-)
Post a Comment for "Pengambilan Kesimpulan (Masalah Inferensi) Dalam Pengujian Stabilitas Structural Model Regresi (Chow Test) di Eviews 9"
Silakan bila ingin bertanya. Jangan melakukan spam dan jangan berkata kotor. Terima kasih sudah berkunjung :-)