INGIN MASUK JABATAN PENGELOLA PEMASARAN? LIHAT INI!!!

Bagi kalian yang tertarik mendaftar di jabatan pengelola pemasaran Kementerian Komunikasi dan Informatika lebih baik baca artikel ini terlebih dahulu sebelum mendaftar.

Pengelola pemasaran atau manajemen pemasaran menurut sumber dari gramedia.com adalah analisis perencanaan, implementasi, dan pengendalian terhadap program-program pemasaran. Yang artinya disini pengelola pemasaran tidak turun langsung menjadi AE (Account Executive) atau sales, melainkan memiliki tugas mengelola pemasaran disuatu perusahaan atau unit kerja agar tercapai tujuan-tujuan/target-target organisasi. Berdasarkan PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2018 TENTANG NOMENKLATUR JABATAN PELAKSANA BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN INSTANSI PEMERINTAH hanya menyebutkan bahwa jabatan pengelola pemasaran memiliki tugas melakukan pengelolaan pemasaran, di Permenpan tersebut tidak djelaskan jobdesk secara eksplisit, dan tidak ada kata-kata untuk melakukan pemasaran (yang memasarkan). Tapi fakta dilapangan pengelola pemasaran harus ikut terjun menjadi AE. Semua yang ada di unit kerja pemasaran entah itu jenjang pendidikan D3 maupun S1 pekerjaanya sama yaitu sebagai seorang AE.  Bagi yang memiliki kemampuan komunikasi dan minat dibidang tersebut akan terasa mudah menjalaninnya, tetapi bagi yang tidak terbiasa dan tidak berbakat di bidang per selesan akan terasa berat menjalaninnya. Okelah mungkin karena kurangnya SDM (Sumber Daya Manusia), tetapi tidak bisa hal tersebut dijadikan sebuah alasan selama masing-masing pegawai memiliki jabatan yang melekat. Artinya mereka memiliki tanggung jawab terhadap jabatannya. Jika SDM kurang solusinya tambah jumlah pegawai agar bisa sesuai dengan kebutuhan unit kerja. Petakan terlebih dahulu jumlah kekurangan pegawai, di unit mana saja, berapa banyak yang pensiun, dsb, setelah itu lakukan analisa kebutuhan pegawai. Itu salah satu solusi agar organisasi ini berjalan dengan baik dan bisa fokus dengan pekerjaannya masing-masing.

Oiya, selama dijabatan ini kalian mengerjakan pekerjaan antara lain :

1. Melakukan penawaran kerjasama dengan mitra
2. Melakukan kerjasama dengan mitra
3. Mambuat surat kontrak kerjasama yang berisikan pasal-pasal di dalamnya
4. Menyiapkan bukti telah melaksanakan kerjasama sesuai kontrak
5. Mendistribusikan ke unit kerja lain untuk disiarkan
   
6. Ikut mengawasi jalannya kerjasama
7. Bertanggung jawab terhadap kerjasama yang telah dilakukan
8. Serta pekerjaan-pekerjaan lainnya seperti membuat surat, menginput data di aplikasi, dsb

Dari point-point diatas kelihatannya mudah, tetapi dalam melakukan pekerjaan ini tidak semudah yang dibayangkan, banyak kendala yang nantinya dihadapi seorang AE, dari kendala di pihak mitra maupun di internal unit kerja. Kalian harus mampu mengendalikan emosi, harus pandai berdebat (karena pasti akan ada persoalan yang membutuhkan kemampuan berdebat), serta harus teliti terhadap setiap kontrak yang dilakukan. Kontrak kerjasama tidak hanya satu dua saja, melainkan banyak, harus hati-hati dalam memahami kontrak. Jika tidak berhati-hati siap-siap kalian mengganti uang yang “mungkin” kalian tidak terima tetapi bisa menjadi temuan hanya karena kurang teliti memahami kontrak kerjasama. Karena jabatan ini salah satu yang menjadi objek pemeriksaan, selain keuangan.

Untuk pertanggung jawaban kerjasama kalian bisa melihat artikel di link berikut : klik disini (artikel tersedia setelah dilakukan pemeriksaan)

Tidak hanya 8 point tersebut yang dikerjakan, ada beberapa point lagi namun tidak rutin, salah satunya jika ada yang berminat menyewa lahan di unit kerja, kita juga mengurus bersama KPKNL. Di jabatan ini kalian tidak akan menemukan pekerjaan yang berkaitan dengan analisa maupun admin, D3 maupun S1 sama pekerjaannya dan tanggung jawab terhadap pekerjaan tersebut langsung ke pemeriksa baik dari internal maupun eksternal (BPK).

Saran saya sebelum mendaftar di jabatan ini, terlebih dahulu yakinkan dirimu apakah kamu mampu atau tidak. Karena jobdesk yang kamu kerjakan jauh dari istilah “pengelola”, kamu tetap harus turun ke lapangan memasarkan ke mitra menjadi seorang AE.